Minggu, 24 November 2013

Laporan Keuangan dan Analisis Rasio

Menghitung rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas dari PT. ABC 

Laporan Keuangan :


Laporan Laba Rugi :

1.        Liquidity Ratio
Yaitu rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek tepat pada waktunya. Liquidity Ratio yang umum digunakan antara lain :
a.       Current Ratio ( Rasio Lancar)
Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki, Current Ratio dapat dihitung dengan rumus :
Current Ratio = Aktiva Lancar
                              hutang lancar

= Rp 1.400.000   
   Rp 560.000

=Rp. 2,5
b.     Quick Ratio ( Rasio Cepat )
Merupakan rasio yang digunaka untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva yang lebih likuid . Quick Ratio dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Quick Ratio = Aktiva Lancar – Persediaan
                                  Hutang Lancar

  = Rp. 1.400.000 – 840.000  
          Rp. 560.000

                             = 1
c.      Cash Ratio ( Rasio Lambat)
Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan kas yang tersedia dan yang disimpan diBank. Cash Ratio dapat dihitung dengan Rumus yaitu :
Cash Ratio = Cash + Efek
                  Hutang Lancar

= Rp. 200.000 + 200.000
            Rp. 560.000

= 0,714

2.      Ratio Solvabilitas
Rasio ini disebut juga Ratio leverage yaitu mengukur perbandingan dana yang disediakan oleh pemiliknya dengan dana yang dipinjam dari kreditur perusahaan tersebut.
a.     Total Debt to Equity Ratio (Rasio Hutang terhadap Ekuitas)
Merupakan Perbandingan antara hutang – hutang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri, perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibanya .
Rasio ini dapat dihitung denga rumus yaitu :
Total Debt to equity Ratio = Total Hutang
                                              Ekuitas Pemegang Saham
                                           = Rp 560.000
                                              Rp. 1.200.000
                                           = 0,467
b.     Total Debt to Total Asset Ratio ( Rasio Hutang terhadap Total Aktiva )
Rasio ini merupakan perbandingan antara hutang lancar dan hutang jangka panjang dan jumlah seluruh aktiva diketahui. Rasio ini menunjukkan berapa bagian dari keseluruhan aktiva yang dibelanjai oleh hutang. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Total Debt to Total Asset Ratio = Total Hutang
                                                      Total Aktiva
                                                   = Rp. 560.000
                                                      Rp. 3.000.000

 = 0,187

3.      Ratio Rentabilitas
Rasio ini disebut juga sebagai Ratio Profitabilitas yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan, profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Yang termasuk dalam ratio ini adalah :
a.     Gross Profit Margin ( Margin Laba Kotor)
Merupakan perandingan antar penjualan bersih dikurangi dengan Harga Pokok penjualan dengan tingkat penjualan, rasio ini menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai dari jumlah penjualan. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Gross Profit Margin = Laba kotor
                                    Penjualan Bersih
                                 = Rp. 1.000.000
                                    Rp. 4.000.000
                                 = 0,25
b.     Net Profit Margin (Margin Laba Bersih)
Merupakan rasio yang digunaka nuntuk mengukur laba bersih sesudah pajak lalu dibandingkan dengan volume penjualan.
Rasio ini dapat dihitung dengan Rumus yaitu :
Net Profit Margin = Laba Setelah Pajak
                                 Penjualan Bersih
                             = Rp 240.000
                                Rp 4.000.000
                             = 0,06
c.      Earning Power of Total investment
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan netto. . Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Earning Power of Total investment = Laba Sebelum Pajak
                                                            Total aktiva
                                                         = Rp. 400.000
                                                            Rp. 3.000.000

= 0,133
d.     Return on Equity (Pengembalian atas Ekuitas)
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi seluruh pemegang saham, baik saham biasa maupun saham preferen. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Return on Equity = Laba Setelah Pajak
                                Ekuitas Pemegang Saham
                            =  Rp. 240.000
                                Rp. 1.200.000

 =0,2
 


Minggu, 10 November 2013

Cerita tentang 'rindu'

Ini hanya sebuah cerita sederhana yang mungkin sebagai pengantar tidurku...
entah, mengapa akhir-akhir ini aku merasa sepi sekali. Aku masih saja heran mengapa di tempat baru bayangan dan kenangan tentangnya masih sering bermain di memori otak ku. Tentu saja dia mungkin tak mengalami apa yang sering ku alami ini, yaah diam-diam aku masih menyimpan rindu untuknya :) aku sengaja menyembunyikan perasaan itu agar tak saling mengganggu, seakan akan aku tak perduli lagi tentangnya, seakan akan aku tak mau tau, seakan akan aku tak lagi miliki rasa rindu yang sama seperti dulu.
 Bagiku cukup seperti ini, karna kutau dia tak lagi mau mengungkit kenangan itu ! dia pun tak mau di ajak basa basi tentang cinta ya seperti dulu saat aku berbicara tentang cinta mati dia malah tulikan telinga, saat aku berkata rindupun dia slalu acuhkan rinduku :') ini memang cukup menyakitkan, namun kualihkan air mataku menjadi senyum pura-pura ;) tentu saja agar dia tak melihatnya... sejauh yang ku tau dia tidak peka ! mungkin sifat buruknya masih sama walaupun aku dan dia sudah lama berpisah dan tak lagi saling bertatap mata.
 Kata 'dulu' memang begitu akrab di otak, pikiran dan telingaku membiarkan kenangan itu terputar kembali... entah sudah seberapa sering aku menyebut namanya dalam doaku, sejak aku dan dia memilih jalan masing-masing, sejak dia tak lagi berada di dekatku dan sejak saat itu aku lebih sering bermain dalam sepi.
namun kini wajah baruku sudah terlihat lebih baik, lebih ringan, dan senyum ku pun mulai terlihat ceria jika di bandingkan saat pertama kali berpisah dan saat pertama kali aku meninggalkan kota yang memiliki banyak kenangan tentangnya...

Dan diantara tugas yang membuat jemariku pegal
Di antara kertas-kertas yang berserakan
Di  antara jarak yang memisahkan, aku masih saja merindukanya... :")

Hebatnya Berfikir POSITIF



Saat ini memang sangat sulit untuk menghindari berita yang kadang membuat hidup semakin sumpek. Kita mungkin terkadang mendengar orang baik yang melakukan hal-hal baik, namun kita sendiri belum bisa untuk mengikutinya tidak heran banyak di antara kita menjadi depresi, paranoid dan mudah marah. Dengan semua kesulitan yang kita hadapi dalam hidup, tentu sangat penting membiasakan diri kita untuk slalu BERFIKIR POSITIF.
Setiap orang di dunia mungkin pernah mengalami depresi setidaknya sekali dalam hidupnya, banyak orang yang ketika sedang depresi melakukan tindakan yang membahayakan diri sendiri. Salah satu kunci menghindari depresi yaitu mencegah emosi negatif dengan mengubah gaya hidup dan perilaku. Kita harus slalu memiliki pandangan hidup yang positf kalau tidak depresi tentu akan menang.
Orang yang berfikir positif selalu mengikuti rencana dalam hidup. Jika kita hanya menunggu hidup membawa kita ke suatu tempat, maka kita akan jatuh pada perangkap pengharapan yang terlalu banyak dan menjadi kecewa dengan cepat. Dengan mengatur tujuan yang konkret dan realistis, kita telah membuat standar diri untuk mrncapai periode waktu yang jelas. Hal lain yang harus kita lakukan yaitu hindari ketergantungan terhadap orang lain. Bertanggung jawablah terhadap hidup dan tindakan yang kita lakukan. Sekali anda mampu mengontrol hidup, maka kita memulai perjalanan positif kita.
Selalu ingat ketika kita sedang memiliki masalah dengan berfikir positif berikut ini "Anda adalah apa yang anda pikirkan, dan anda merasa apa yang anda inginkan". Dengan melakukan ini, anda akan selalu menjadi seorang pemenang dalam waktu baik dan seorang survivor saat waktu buruk karena dengan berfikir positif dapat menghancurkan semua tembok pemisah antara tidak bisa dan bisa ! :)