MAKALAH
AKUNTANSI INTERNASIONAL
Akuntansi Komparatif di Dua Negara Maju
(Amerika Serikat dan China)
Disusun oleh:
Vyna Silfiani (29213184)
4EB03
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
PENDAHULUAN
Di era globalisasi yang semakin pesat ini, aktivitas dalam
pasar modal dituntut untuk setara dalam memberi kemampuan menghasilkan
informasi. Akuntansi adalah hal yang di lihat dalam memainkan peran untuk
menghasilkan informasi yang berguna bagi
pihak internal maupun pihak eksternal. Tujuan dari akuntansi adalah menyediakan
informasi yang dapat digunakan oleh pengambil keputusan untuk membuat keputusan
ekonomi. Akuntansi memberikan seluruh kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk
memfasilitasi alokasi pemusatan sumber dana oleh pengguna. Jika informasi
tersebut dapat di andalkan maka sumber daya yang terbatas dapat di alokasikan
secara optimal dan efesien. Akuntansi internasional memperluas akuntansi yang
bertujuan umum yang berorientasi nasional, dalam arti luas untuk Analisa
komparatif internasional, Pengukuran dari isu-isu pelaporan akuntansinya yang
unik bagi transaksi-transaksi bisnis mulitnasional, kebutuhan akuntansi bagi
pasar-pasar keuangan internasional, dan harmonisasi keragaman pelaporan
keuangan melalui aktivitas-aktivitas politik, organisasi, profesi dan pembuatan
standar.
Akuntansi
Internasional adalah akuntansi yang digunakan untuk transaksi antar negara dengan
membandingkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku di negara-negara yang berlainan
dan mengharmonisasikan standar akuntansi di seluruh dunia (Iqbal, Melcher
& Elmallah, 1997 : 18). Akuntansi internasional semakin diperlukan
dikarenakan semakin menigkatnya bisnis internasional yaitu bisnis yang aktivitasnya
melewati batas-batas antar negara seperti perdagangan internasional, bisnis
transportasi, bisnis jasa periklanan, pariwisata, perbankan dan lain
sebagainya. akuntansi internasional juga digunakan sebagai pembanding prinsip
ataupun standar akuntansi suatu negara. Standar akuntansi keuangan secara gobal
yang berlaku sekarang ini yaitu IFRS (Internasioanl Financial Accounting
Standard). Namun, setiap negara tetap memiliki standar akuntansinya masing-masing,
seperti di Indonesia yang memiliki standar akuntansi yang dikenal sebagai SAK
(Standar Akuntansi Keuangan). Begitu juga dengan negara-negara lainnya baik
negara-negara maju maupun negara-negara berkembang.
Dari
uraian diatas makalah ini akan membahas mengenai akuntansi komparatif antar
negara maju. Menurut IMF dan CIA World Factbook terdapat kurang lebih 35 negara
yang termasuk negara maju didunia. Makalah ini akan membahas dua diantara negara
maju tersebut yaitu negara Amerika Serikat dan negara China.
LANDASAN
TEORI
A.
Akuntansi
Komparatif
Akuntansi
komparatif adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip
akuntansi antar Negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi
dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya.
Teori
Keunggulan Komparatif (Theory of Comparative Advantage)
Teori yang dikemukakan
oleh David Ricardo. Menurutnya, perdagangan internasional terjadi bila ada
perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Ia berpendapat bahwa keunggulan
komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang dan jasa
lebihbanyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya. Sebagai
contoh, Indonesia dan Malaysia samasama memproduksi kopi dan timah. Indonesia
mampu memproduksi kopi secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak
mampu memproduksi timah secara efisien dan murah. Sebaliknya, Malaysia mampu
dalam memproduksi timah secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi
tidak mampu memproduksi kopi secara efisien dan murah.
Dengan
demikian, Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi kopi dan
Malaysia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi timah. Perdagangan
akan saling menguntungkan jika kedua negara bersedia bertukar kopi dan timah.
Dalam teori keunggulan komparatif, suatu bangsa dapat meningkatkan standar kehidupan
dan pendapatannya jika negara tersebut melakukan spesialisasi produksi barang
atau jasa yang memiliki produktivitas dan efisiensi tinggi.
B.
Standar
Akuntansi
Standar
akuntansi adalah regulasi atau aturan yang mengatur penyusunan laporan
keuangan. Sedangkan proses penyusunan atau formulasi standar akuntansi disebut
dengan penetapan standar. Ada beberapa alasan mengapa standar akuntansi
diperlukan, antara lain:
1. Di
kebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akauntansi
cenderung lemah dan tidak efektif.
2. Secara
suka rela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada yang
diharuskan.
3. Beberapa
negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika
dengan melakukannnya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan
secara lebih baik hasilnya.
4. Di
beberapa negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan secara
tersendiri, dan bukan untuk laporan konsolidasi.
Penetapan
standar akuntansi ini umumnya melibatkan gabungan kelompok sektor swasta dan
publik yang terdiri dari profesi akuntansi dan kelompok lain yang dipengaruhi
oleh proses pelaporan keuangan seperti pengguna dan penyusun laporan keuangan
dan para karyawan. Peranan dan pengaruh kelompok – kelompok ini dalam penetapan
standar akuntansi berbeda dari satu negara ke negara lain.
C.
Pola
Pengembangan Komparatif
Pendekatan
yang dikembangkan oleh Mueller yang berbeda terhadap pengembangan
akuntansi dapat diamati di negara-negara barat yang memiliki sistem ekonomi
yang berorientasi pasar, meliputi; Pola makorekonomis, pola mikroekonomis,
pendekatan disiplin independen, dan pendekatan akuntansi seragam.
1. Pola
Makroekonomis
Tujuan
perusahaan bisnis tentu saja lebih sempit daripada kebijakan ekonomi nasional.
Perusahaan mempunyai tujuan tertentu yang harus dicapai, seringkali beroperasi
dalam dimensi dan ruang waktu yang terbatas, dan bertanggunggugat kepada
kelompok-kelompok kepemilikan yang jelas. Konsekuensinya, tujuan perusahaan
secara normal mengikuti kebijakan nasional. Hal ini bukan kondisi absolut,
karena perusahaan bisnis merupakan bagian dari kepntingan publik yang
mempengaruhi dan mengarahkan kebijakan-kebijakan nasional; jadi ada hubungan
sebab-akibat timbal balik.
Ada tiga pernyataan
yang berkaitan dengan pola ini yaitu :
·
Perusahaan bisnis merupakan unit
essential dalam struktur ekonomi suatu negara.
·
Perusahaan bisnis mencapai tujuannya
dengan cara yang terbaik melalui koordinasi erat aktivitas-aktivitasnya dengan
kebijakkan-kebijakkan ekonomi nasional dalam lingkungannya.
·
Kepentingan publik dilayani dengan baik
jika akuntansi perusahaan bisnis saling berhubungan erat dengan kebijakan
nasional.
Akuntansi keuangan yang berorientasi
pada makroekonomi mungkin mengakui secara formal nilai penemuan dari mineral
atau kandungan minyak, menghitung beban depresiasi atas peralatan produktif
berdasarkan unit produksi, dan mengizinkan penghapusan biaya tertentu dengan
cepat jika hal ini merupakan kepentingan pembangunan ekonomi regional atau
nasional.
2. Pola
Mikroekonomis
Ekonomi yang berorientasi pada pasar,
termasuk ekonomi yang tidak begitu banyak mendapat campur tangan administrasi
pemerintah pusat, mempercayakan sebagian besar kesejahteraan ekonomi kepada
aktivitas-aktivitas bisnis dari indvidu-individu dan masing-masing perusahaan
bisnis. Dengan demikian, dalam ekonomi ini, terdapat suatu orientasi
fundamental yang mengarah pada setiap sel dari akivitas ekonomi. Hal ini begitu
berurat berakar di organisasi-organisasi ekonomi barat dimana orientasi ini
berlaku bagi banyak proses bisnis, hukum, legislative dan sosial. Dengan
aktivitas-aktivitas swasta dan bisnis sebagai inti urusan dalam ekonomi yang
berorientasi kepada pasar dan dengan akuntansi melakukan fungsi jasa bagi
bisnis dan perusahaan-perusahaan bisnis, tampaknya wajar saja bahwa akuntansi
akan mengorientasikan dirinya kepada pertimbangan-pertimbangan mikro yang sama,
yang telah terbentuknya secara mapan dalam lingkungannya.
Beberapa
pernyataan yang berkaitan dengan pola ini menyangkut :
·
Perusahaan menyediakan titik-titik vokal
bagi aktivitas-aktivitas ekonomi
·
Kebijakan utama perusahaan bisnis adalah
untuk menjamin kelangsungan hidupnya.
·
Optimasi dalam pengertian ekonomi adalah
kebijakkan terbaik perusahaan untuk bertahan.
·
Akuntansi, sebagai cabang ekonomi
bisnis, mendapatkan konsep-konsep dan aplikasi-aplikasinya dari analisis
ekonomi.
Konsep akuntansi utama dalam pola
pengembangan yang didasarkan pada mikro ekonomi adalah bahwa proses akuntansi
harus mempertahankan secara konstan jumlah investasi modal moneter dalam
perusahaan dalam nilai riil.
3. Disiplin
Independen
Menganggap akuntansi sebagai fungsi jasa
dari bisnis memberikan ruang yang cukup untuk menyimpulkan bahwa akuntansi
dapat membangun kerangka yang berguna bagi dirinya yang disaring dari proses
bisnis yang dilayaninya. Jika hal ini mungkin dilakukan, maka dukungan
konseptual dari suatu disiplin seperti ekonomi tidak dibutuhkan. Akuntansi
dengan kata lain , bergantung pada dirinya menjadi suatu disiplin yang
independen.
4. Keseragaman
Akuntansi
Ada
tiga pendekatan praktis atas pola pengembangan keseragaman akuntansi :
a. Pendekatan
bisnis
Dalam pendekatan ini, keseragaman
akuntansi ditujukan secara khusus kepada pemakai-pemakai tertentu data
akuntansi. Pendekatan ini mempertimbangkan secara penuh
karakteristik-karakteristik bisnis dan lingkungan bisnis tempat dimana data
dikumpulkan, diproses dan dikomunikasikan. Pendekatan ini merupakan suatu
pendekatan pragmatis yang sangat bergantung pada konvensi dan paling sering
dipakai dalam perancangan bagan-bagan akun terpisah yang seragam, yaitu bagi
suatu cabang industri atau perdagangan.
b. Pendekatan
ekonomi
Pendekatan ekonomi bagi keseragaman
akuntansi pada dasarnya adalah pendekatan makro. Pendekatan ini mengkaitkan
akuntansi dengan kebijakan publik. Badan-badan hukum dan peraturan publik digunakan
untuk menjalankan sistem yang telah terbentuk dalam pola pengembangan seperti
itu. Pertimbangan-pertimabangan akuntansi teknis berada pada tingkatan kedua,
dan pertimbangan-pertimbangan kebijakan nasional berada pada tingkatan paling
atas.
c. Pendekatan
teknis
Pendekatan akuntansi teknis atas
pengembangan keseragaman merupakan pekerjaan para akademisi. Pendekatan ini
bersifat analitis, dimana pendekatan ini berusaha memperoleh keseragaman dari
prinsip-prinsip dasar pembukuan double entry. Pendekatan ini juga
merupakan pendekatan umum karena perhatian langsung diberikan kepada
karakteristik-karakteristik bisnis tertentu dari transaksi-transaksi akuntansi
atau proses akuntansi. Terakhir, orientasi yang luas dari pendekatan ini pada
hakekatnya bersifat teoritis.
D.
Pengertian
Negara Maju
Negara
Maju adalah Negara yang memiliki standar hidup yang relatif tinggi melalui
Teknologi yang canggih serta memiliki tingkat ekonomi yang merata.
Kriteria-kriteria umum yang digunakan untuk menentukan apakah sebuah Negara dapat
disebut dengan Negara Maju adalah Pendapatan Domestik Bruto (PDB), Pendapatan
Nasional Bruto (PNB), Pendapatan Per Kapita serta Infrastruktur, taraf standar
hidup dan juga tingkat Industrialisasinya. Kini terdapat Indeks baru yang
mengukur Standar hidup, pendidikan dan harapan hidup suatu negara, Index
tersebut dinamakan Human Development Index (HDI) atau Indeks Pembangunan
Manusia. Indeks HDI ini juga merupakan salah satu faktor yang menentukan suatu
Negara apakah masuk ke kategori Negara Maju atau Negara Berkembang.
Setiap
Organisasi seperti IMF, CIA atau Bank Dunia memiliki kriteria yang beragam
dalam penggolongan Negara Maju. International Monetary Fund atau IMF
menggunakan sebutan “Advance Economies” untuk Negara-negara Maju sedangkan CIA
Amerika Serikat yang dalam World Factbook-nya menggunakan nama “Developed
Countries” untuk Negara-negara yang digolongkan dalam Negara Maju. Pada
dasarnya, tidak ada penggolongan yang resmi untuk Negara Maju ataupun Negara
Berkembang menurut Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
PEMBAHASAN
Makalah
ini akan membahas dua negara maju yaitu negara Amerika Serika yang berasal dari
benua Amerika dan negara China yang berasal dari benua Asia.
1.
Amerika
Serikat
Akuntansi
di Amerika Serikat diatur oleh Badan Sektor Swasta (Badab Standar Akuntansi
Keuangan/FASB), hingga tahun 2002 Institut Amerika untuk Akuntan Publik
Bersertifikat.
Regulasi dan Penegakan Aturan
Akuntansi
Prinsip-prinsip
akuntansi yang diterima secara umum (GAAP) terdiri dari seluruh standar,
aturan, dan regulasi keuangan yang harus diperhatikan ketika menyusun laporan
keuangan, laporan keuangan seharusnya menyajikan secara wajar posisi keuangan
suatu perusahaan dan hasil operasinya sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi
yang diterima secar umum.
Pelaporan keuangan
Laporan tahunan yang semestinya
dibuat sebuah perusahaan AS yang besar meliputi :
1)
Laporan manajemen
2)
Laporan auditor independen
3)
Laporan keuangan utama (laporan laba rugi,arus
kas,laba komprehensif, ekuitas pemegang saham)
4)
Diskusi manajemen dan analisis atas hasil operasi
dan kondisi keuangan
5)
Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan
pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan
6)
Catatan atas laporan keuangan
7)
Perbandingan data keuangan tertentu selama lima atau
sepuluh tahun
8)
Data kuartal terpilih
Laporan
keuangan konsolidasi bersifat wajib dan laporan keuangan AS yang diterbitkan
biasanya tidak memuat hanya laporan induk perusahaan saja. Aturan konsolidasi
mengharuskan seluruh anak perusahaan yang dikendalikan (yaitu, dengan kepemilikan
yang melebihi 50 persen dari saham dengan hak suara) harus dikonsolidasikan
secara penuh, walaupun operasi anak perusahaan tersebut tidak homogen. Laporan
keuangan interim (kuartalan) diwajibkan untuk perusahaan yang sahamnya tercatat
pada bursa efek utama. Laporan ini biasanya hanya berisi laporan keuangan
ringkas yang tidak diaudit dan komentar manajemen secara singkat.
Pengukuran Akuntansi
Aturan
pengukuran akuntansi di Amerika Serikat mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha
akan terus melangsungkan usahanya. Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas
dan pengakuan transaksi dan peristiwa sangat tergantung pada konsep penanding.
2.
China
Sejak 1970
Cina telah mengubah kebijakan perekonomian, dari perekonomian terpusat ke
perekonomian pasar. Peraturan akuntansi baru Cina telah dikembangkan untuk
meningkatkan perdagangan dan limited liability bebas. Sejarah negara Cina telah
menggunakan akuntansi terkuak pada abad 2200 SM pada masa dinasti Hsiu untuk
mengukur kekayaan dan membandingkan pencapaian di antara pejabat kerajaan dan
pangeran dinasti Xia (2000-1500 SM).
Karakteristik
dasar akuntansi cina dimulai sejak pembentukan RRC pada tahun 1949 menerapkan
sistem ekonomi terpusat, memperlihatkan prinsip dan pola marxis meniru sistem
kesatuan soviet. Pelaporan keuangan terjadwal dan lengkap, fitur utamanya
adalah orientasi pengaturan dana dimana dana berarti properti, barang dan
material yang digunakan dalam produksi. Pelaporan keuangan ditekankan adanya
neraca, yang memfleksikan sumber daya dan kebijakan pemerintah.
Perekonomian
Cina saat ini dapat digambarkan sebagai ekonomi hybrid atau percampuran, dimana
negara yang mengontrol komoditas dan industri strategis. Sementara itu
industri lainnya seperti perdagangan dan sektor swasta ditumbuhkan dengan
sistem yang berorientasi pasar.
Peraturan dan pembinaan akuntansi
Pada tahun
2000 Undang-undang akuntansi telah dirubah, dan mencakup semua perusahaan dan
organisasi termasuk semua yang tidak dipegang atau diatur oleh negara. Dewan
Negara telah mengeluarkan Aturan Pelaporan dan Akuntansi Keuangan bagi
Perusahaan (Financial Accounting and Reporting Rules for Enterprises-FARR).
Semua peraturan fokus pada pembukuan, persiapan laporan keuangan, praktik
pelaporan dan akuntansi keuangan lainnya dan berbagai hal tentang pelaporan.
Peraturan dan pembinaan akuntansi di Cina:
1. Cina mulai
mengembangkan perekonomian pasar, dan sejak 1 Juli 1993 diterbitkan ABSE
( Accounting Standards for Business Enterprises). sebuah
konsep kerangka kerja yang dirancang untuk menuntut perkembangan standar baru
akuntansi yang pada akhirnya menyeragamkan praktik domestik dan akuntansi cina
dengan praktik internasional.
2. Pada tahun
2006 semua perusahaan di Cina wajib menggunakan ABSE sebagai standar
pelaporannya.
3. Sedangkan
untuk auditornya, Cina membentuk CICPA yang mengatur syarat menjadi CPA.
Komite standar akuntansi Cina CASC
telah didirikan pada tahun 1998 sebagai lembaga berwenang didalam departemen
keuangan yang berwenangdidalam departemen keuangan yang bertanggung jawab untuk
mengembangkan standar akuntansi. Semua standar ini untuk memusatkan
standar akuntansi Cina dengan Internasional Financial
Reporting Standards (IFRS).
Sampai tahun 1995 cina memiliki 2
organisasi akuntansi profesional. CICPA didirikan tahun 1988 mengatur sektor
perusahaan swasta. CACPA bertanggungjawab atas audit perusahaan-perusahaan
pemerintah dan dibawah otorisasi agen yang terpisah, badan administrasi audit
negara. Pada tahun 1995 CICPA dan CACPA bergabung, dengan mengusung nama CICPA,
mengembangkan standar pengauditan dan bertanggungjawab atas kode etik
profesional.
Pelaporan Keuangan
Periode
akuntansi diwajibkan untuk sama dengan tahun kalender. Laporan keuangan terdiri
dari:
1. Neraca
2. Laporan laba
rugi
3. Laporan arus
kas
4. Catatan atau
laporan keuangan
5. Penjelasan
kondisi keuangan
Laporan keuangan harus digabungkan,
bersifat perbandingan, di Cina dan diungkapkan dengan mata uang Cina, Renminbi.
Laporan keuangan tahunan harus diaudit oleh CPA Cina.
Patokan Akuntansi
Penggabungan usaha dicatat
menggunakan metode pembelian. Laporan keuangan untuk cabang perusahaan di luar
negeri untuk laporan laba rugi dikonversikan pada nilai tukar rata-rata
tahunan, dan konversi yang berbeda juga ditunjukkan kepada ekuitas. Dan
perbedaan konversi juga terjadi pada laba.
KESIMPULAN
Peraturan
pelaporan keuangan atau sistem akuntansi yang berlaku di negara Amerika Serikat
dan China memiliki perbedaan walaupun keduanya sama sama negara maju perbedaan
tersebut dapat dilihat dengan jelas pada pelaporan keuangan dan pengukuran
akuntansi pada msing-masing negara. Hal ini disebabkan karena adanya faktor
sejarah negara yang berbeda serta kebutuhan dan kondisi dimana akuntansi
tersebut tumbuh dan berkembang. Oleh sebab itu, walaupun IFRS menjadi pedoman
sistem akuntansi internasional, namun setiap negara tetap memiliki standar
akuntansi keuangannya masing-masing sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan
negara tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
https://utrinsafitri1.wordpress.com/2016/03/21/akuntansi-komparatif-asia-cina/
Pengertian Akuntansi
Internasional Menurut Para Ahli. Dalam http://www.belajarakuntansionline.com/pengertian-akuntansi-internasional-menurut-para-ahli/ ,
diunduh pada Rabu, 30 Maret 2017.
Seftiningtyas
Lindri Hapsari, et al. 2013. Akuntansi Internasional : Akuntansi
Komparatif 1 dan 2. Dalam https://s3fti.files.wordpress.com/2013/04/akuntansi-internasional.pdf , diunduh
Rabu, 30 Maret 2017.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar