Senin, 27 Januari 2014

Sekilas tentang SEMERU

 Bagi anda yang hobby mendaki gunung dan ingin melihat surga dunia GUNUNG SEMERU lah tempatnya. Sebuah gunung dewi yang menyajikan puncaknya yang sungguh luar biasa Mahameru.
Cerita asal Meru adalah gunung besar yang terletak di India yang digerakkan oleh dewi pada orang kepercayaan untuk menstabilkan Pulau Jawa. Setelah pindah ke Pulau Jawa, nama gunung itu menjadi Semeru, dan menjadi puncak Mahameru. Maha dalam bahasa Indonesia berarti-paling-.



 
Ini adalah Ranu Pane. Gerbang pertama ke gunung Semeru. Ranu dalam bahasa Indonesia berarti berdiri. Semua kendaraan diparkir disini. Di sinilah semua pendaki mulai berjalan ke atas.

Dan ini adalah Ranu Kumbolo. Ini perkemahan pertama di gunung Semeru. Setelah mulai berjalan setidaknya 4 jam dari Ranu Pane, kita akan disuguhkan dengan pemandangan danau yang sungguh luar biasa indahnya orang-orang menyebutnya ini adalah surganya gunung semeru.
Dari sini, kita akan terus trekking selama setidaknya 4 jam. Pertama kita naik "Tanjakan Cinta", Kenaikan tanah dengan ketinggian sekitar 65-70 derajat, dan kemudian kita turun ke Oro-Oro Ombo. Sebuah padang rumput besar dengan warna-lavender yang indah-ungu. Oro-oro ombo peregangan sekitar 3 kilometer, dan datar. Membuatnya dianggap sebagai bonus dari trek dari Tanjakan Cinta.
Setelah itu barulah kita sampai pada puncak semeru sungguh perjalanan yang sungguh menantang dan bisa membuat kita lebih mencintai negeri ini dan mensyukuri alam yang telah di ciptakanNya.

Minggu, 26 Januari 2014

Bagaimana Cara Menghadapi Persaingan dengan Bisnis Usaha yang Sama


Sebagai seorang pengusaha atau pembisnis tentunya kita tidak akan bisa menghidar dari persaingan. Untuk membuat produk dan usaha kita tetap berjalan dan terus memeberikan keuntungan tentunya kita juga harus bisa menghadapi persaingan. Jangan sampai dikarenakan adanya persaingan kita justru malah mundur secara teratur dan berhenti dalam menjalankan usaha. Justru sebaliknya, adanya persaingan akan membuat kita termotivasi untuk membuat produk dan pelayanan yang lebih baik lagi.
Berikut adalah cara bagaimana agar kita bisa menghadapi persaingan usaha :
1.      Melakukan Inovasi Produk
Inovasi sangatlah perlu untuk dilakukan, apalagi kalau produk yang kita tawarkan merupakan produk yang sudah tidak asing di pasaran. Melakukan inovasi tidaklah harus merubah bentuk atau kekhasan produk itu sendiri, akan tetapi melakukan inovasi adalah memberikan sedikit nilai tambah baik itu dari segi manfaat, penampilan, harga dan kemudahan. Contohnya seorang pengusaha makanan yang menjual kebab, si penjual kebab ini melakukan inovasi kebab dengan menggunakan jamur tiram sebagai daging pengganti dengan ukuran kebab yang lebih kecil sehingga hanya memerlukan sedikit biaya untuk bahan baku, hasilnya kebab hasil inovasinya dapat di jual dengan harga yang jauh lebih murah di pasaran dengan rasa yang tentunya sama enaknya dari kebab biasa, bahkan produk kebabnya juga lebih khas karena menggunakan jamur tiram sebagai bahan dasar daging kebab. Dengan rasa yang enak dan harga yang sangat terjangkau kebab hasil inovasnya pun sangat laris manis di pasaran.
2.      Memberikan Harga yang bersaing dan masuk akal
Sering kali produk serupa dengan kualitas yang sama akan mengalami persaingan harga yang ketat. Yang perlu kita lakukan adalah memeberikan harga sedikit lebih murah namun tetap dalam batas kewajaran sehingga tidak berdampak pada keraguan konsumen untuk memebeli barang yang kita tawarakan, karena sering kali konsumen beranggapan bahwa produk dengan harga jauh lebih murah memiliki kualitas yang lebih jelek.
Untuk melakukan setrategi persaingan harga kita juga perlu memeperhatikan prilaku para konsumen kita. Apakah konsumen kita memprioritaskan harga produk sebagai tolak ukurnya dalam mengambil keputusan untuk memebeli produk kita, atau konsumen malah lebih memperhatikan kualitas sebagai tolak ukur keputusan untuk membeli. Jadi antara harga dan kualitas tetaplah kita harus menyesuaikan dengan kondisi konsumen di pasaran.
3.      Melakukan pendekatan dan pelyanan yang unik dan mengesankan konsumen
Kesan pertama adalah moment yang sangat menentukan seorang konsumen untuk datang kembali dan kemudian menjadi pelanggan. Untuk itu kita selaku pengusaha di tuntut untuk jeli dalam membedakan mana kosumen yang pertama kali dan konsumen yang sudah menjadi pelanggan. Perlakuannya memang tidak sama tapi tetap keduanya adalah istimewa. Untuk konsumen yang pertama kali membeli produk kita, hendakanya kita memberikan pelayanan yang ekstra dan maksimal, kita anggap konsumen itu adalah seorang raja. Memberikan service terbaik seperti Senyum, salam , sapa, sopan dan santun.
Untuk konsumen yang sudah menjadi pelanggan kita harus tetap menjaganya dengan menjaga kualitas produk kita, melakukan pendekatan dengan lebih banyak mengenal dan mengetahui pribadinya, menjalin komunikasi dan silaturahmi yang intens. Sehingga apabila sudah terjalin emosi antara kita selaku pengusaha dan konsumen sebagai pelanggan maka usaha kita pun akan terus berjalan dan berumur panjang.
4.      Jangan terpengaruh oleh aktivitas pesaing.
Sebagai pelaku usaha  yang memiliki banyak persaingan. Sering kali kita mengeluh apabila pesaing kita tengah ramai sedangakan usaha kita sepi-sepi saja. Sering kali kita menuduh yang tidak-tidak kepada pesaing kita. Daripada sibuk memikirkan apa yang dilakukan oleh pesiang kita sehigga dagangannya laku, lebih baik kita memikirkan usaha kita, bagaimana caranya agar penjualannya dapat meningkat. Pikirkan setrategi yang dapat menjadi magnet untuk para konsumen datang dan beralih ke tempat usaha kita. Seperti halnya apa yang sudah di jelaskan di atas, kita harus melakukan inovasi produk, memberikan harga yang bersaing dan memberikan pelayanan terbaik sehingga dapat membuat para konsumen balik lagi dan mau berlangganan dengan kita.
Dari 4 cara diatas tersebut semoga bisa bermanfaat bagi anda para pelaku usaha yang memiliki perasaingan yang cukup ketat di pasaran.

sumber :
http://www.ciputraentrepreneurship.com/artikel-kontes-esai/bagaimana-menghadapi-persaingan-usaha

Bagaimana Cara Menghadapi Usaha Pada Saat Surut

Adanya pasang surut dalam sebuah usaha atau penjualan produk, mungkin sudah menjadi makanan sehari-hari para pelaku usaha. Terkadang ada masanya sebuah produk bisa laris manis di pasaran, namun ada pula saat-saat dimana penjualan sebuah produk mengalami penurunan yang sangat drastis. Hingga produk yang biasanya laku keras, perlahan mulai sepi dan tidak terjual sama sekali di pasaran. Kondisi ini mungkin wajar bagi para pelaku usaha, namun hal ini juga sering menjadi kendala besar bagi mereka dalam memasarkan produk-produknya.
Sebenarnya kondisi naik turunnya penjualan merupakan bagian dari daur hidup produk (product life cycle). Apa itu daur hidup produk? Yang dimaksud dengan daur hidup produk adalah riwayat penjualan sebuah produk, dari mulai launching ke pasaran sampai akhirnya ditarik kembali dari pasar, karena sudah tidak diminati konsumen. Setiap produk atau jasa yang ditawarkan ke konsumen, akan mengalami tahapan atau fase tersebut pada masa-masa tertentu. Dari mulai fase lahirnya sebuah produk, tumbuh dan berkembangnya produk, kedewasaan sebuah produk, hingga fase matinya sebuah produk.
Jika sebagian besar konsumen sudah mulai jenuh dengan produk yang kita tawarkan. Pasti kondisi ini membuat jumlah pelanggan kita menurun drastis, serta banyak yang berpaling ke produk lain. Jadi, bisa dipastikan pada fase ini, omset penjualan yang kita terima akan sangat berkurang bahkan sampai di titik minus dan mengalami kerugian.
Berikut ada beberapa tips bagaimana cara kita menghadapi usaha pada saat surut :
1.      Sebagai pelaku usaha yang mendapati para konsumennya sudah mulai jenuh, sebaiknya kita melakukan evaluasi apa saja yang membuat konsumen kita jenuh dan meninggalkan produk tersebut.
2.      Bila masih memungkinkan diperbaiki, maka lakukan perbaikan dan launching kembali produk yang sudah diperbaiki kekurangannya.
3.      Strategi lainnya adalah dengan menarik produk Anda dari pasar yang sudah mati, dan melaunchingnya di daerah lain yang memiliki pangsa pasar lebih bagus.
Nah, setelah membahas siklus hidup produk yang menyebabkan pasang surutnya penjualan. Semoga para pelaku usaha tidak takut lagi dalam memasarkan produknya, karena adanya pasang surut penjualan itu sangatlah wajar ketika kita menjalankan usaha. Yang terpenting, selalu perhatikan di fase mana produk atau usaha kita berada dan dukung pemasarannya dengan strategi yang paling tepat bagi bisnis kita. Selamat berkarya dan salam sukses.

Sumber  :
http://bisnisukm.com/strategi-pemasaran-menghadapi-pasang-surut-penjualan.html