1.
Tabungan
Pemerintah
Tabungan adalah
simpanan dari pihak ketiga yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat
tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro
dan atau alat lainya yang dapat dipersamakan dengan itu.
Tabungan pemerintah
merupakan selisih antara realisasi penerimaan dengan pengeluaran pemerintah. tabungan
ini dilaksanakan melalui kebijakan fiscal. Salah satu usaha untuk
menuiningkatkan tabungan pemerintah adalah membuat kebijakan untuk percepatan
pembangunan. Tujuan ini dapat di capai apabila tingkat pertambahan pendapatan
pemerintah berkembang lebih cepat dari tingkat pengeluaran rutin pemerintah tabungan
pemerintah hampir seluruhnya berasal dari
kelebihan-kelebihan penerimaan pajaksecarakeseluruhan
ataspengeluaran konsumsi pemerintah.
2.
Dalam penilaiaan sehat / tidaknya
BUMN cenderung bersifat “akuntansi”
Akuntansi adalah
pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan
membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk
membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan
lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan
menginterpretasikan aktivitas keuangan. Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan
suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer,
pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham,
kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini
dikenal dengan istilah pembukuan. Salah satu bentuk penerapan teknik akuntansi
sektor publik adalah di organisasi BUMN. Akuntansi dibutuhkan dalam pembuatan
laporan rugi/laba dan aliran kas pada BUMN. Sehingga penilaian sehat atau
tidaknya BUMN cenderung bersifat dari akuntansinya.
Siapa yang
mempunyai wewenang untuk menilai BUMN?
• Penguasaan
badan usaha dimiliki oleh pemerintah.
• Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan oleh pemerintah.
• Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan pemerintah.
• Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha.
• Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah.
• Pemerintah juga memiliki Akuntan Negara yaitu akuntan yang bekerja pada pemerintah dalam rangka pemeriksaan keuangan pada badan-badan atau lembaga-lembaga pemerintah dan perusahaan negara.
• Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan oleh pemerintah.
• Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan pemerintah.
• Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha.
• Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah.
• Pemerintah juga memiliki Akuntan Negara yaitu akuntan yang bekerja pada pemerintah dalam rangka pemeriksaan keuangan pada badan-badan atau lembaga-lembaga pemerintah dan perusahaan negara.
Semua
wewenang yang berhak untuk menilai BUMN hanyalah pemerintah karena BUMN
merupakan suatu instansi pemerintah yang dimiliki oleh negara.
3.
Apakah benar nilai inflasi selalu
merugi?
Tidak selamanya inflasi
selalu merugi. Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negative. Seperti
yang kita ketahui secara umum, bahwa inflas adalahi proses meningkatnya
harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme
pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi
masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi
atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran
distribusi barang.
Beberapa pihak yang diuntungkan seperti:
- Orang
yang mengandalkan pendapatan berdasarkan keuntungan, seperti misalnya
pengusaha, tidak dirugikan dengan adanya inflasi. Begitu juga halnya
dengan pegawai yang bekerja di perusahaan dengan gaji mengikuti tingkat
inflasi.
- Bagi
orang yang meminjam uang dari bank (debitur), inflasi menguntungkan,
karena pada saat pembayaran utang kepada kreditur, nilai uang lebih rendah
dibandingkan pada saat meminjam
- Bagi
produsen, inflasi dapat menguntungkan bila pendapatan yang diperoleh lebih
tinggi daripada kenaikan biaya produksi
Selain adanya pihak yang diuntungkan dari dampak inflasi, inflansi juga
dapat diamanfaatkan untuk :
- Indikator
penentuan kebijakan penetapan harga beberapa komoditas tertentu, seperti :
harga beras, BBM, listrik dan sebagainya.
- Sebagai
bahan penentuan kebijakan dalam mengatur kelancaran arus distribusi
barang, apabila diketahui bahwa salah satu penyebab kenaikan harga terjadi
karena terganggunya kelancaran distribusi barang.
- Bahan
penentuan kebijakan impor (misal substitusi impor), dan sebagainya
sumber:
http://pengabdianqu.blogspot.com/2013/05/makalah-tentang-tabungan-ekonomi-makro.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar