“Siapkah
koperasi Indonesia menghadapi globalisasi...?” sebelum saya menjawab pertanyaan tersebut
alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu tentang arti dan pengertian
‘globalisasi’ mungkin kita sering mendengar kata tersebut namun sebagian orang
belum mengetahui betul makna dari globalisasi tersebut. Kata globalisasi
diambil dari kata ‘global’ yang berarti universal.
Pengertian
Globalisasi
Globalisasi
adalah suatu
proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling
berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang
melintasi batas negara. Atau pengertian lainnya yaitu keterkaitan dan
ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui
perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi
yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi sempit.
Proses
globalisasi
Globalisasi
sebagai suatu proses bukanlah suatu fenomena baru lagi karena proses
globalisasi sebenarnya telah ada sejak berabad-abad lamanya. Diakhir abad ke-19
dan awal abad ke-20 arus globalisasi semakin berkembang pesat diberbagai negara
ketika mulai ditemukan teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi.
Loncatan teknologi yang semakin canggih pada pertengahan abad ke-20 yaitu
internet dan sekarang ini telah menjamur telepon genggam (handphone) dengan
segala fasilitas yang terdapat didalamnya.Proses globalisasi sudah begitu
terasa sekali saat awal dilaksanakan pembangunan,dengan kembali nya tenaga ahli
indonesia yang telah selesai menjalankan studi nya di luar negri serta datang
nya tenaga ahli(konsultan)dari negara asing,proses globalisasi yang berupa
pemikiran atau sistem nilai kehidupan mulai di adopsi dan dilaksanakan sesuai
dengan kondisi indonesia.
Globalisasi
dalam bidang perekonomian
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan
perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar
yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara.
Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan
terhadap arus modal, barang dan jasa.Ketika globalisasi ekonomi terjadi,
batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi
nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi
perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri
ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang
masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
Globalisasi
dari sisi ekonomi adalah suatu perubahan dunia yang bersifat mendasar atau
struktural dan akan berlangsung terus dalam laju yang semakin pesat sesuai
dengan kemajuan teknologi. Dalam era globalisasi peran transportasi dan
komunikasi sangat penting, yang dapat menyebabkan terjadinya penipisan
batas-batas antar negara ataupun antar daerah di suatu wilayah.
Jadi jika
koperasi benar-benar ingin bersaing di era globalisasi, maka koperasi harus
berbenah diri dan mengoreksi kekuranganya yang selama ini kurang diperhatikan.
Untuk mempersiapkan diri dalam era globalisasi yang sangat pesat, sehingga
menjadi lembaga yang berkualitas. Berikut adalah cara bagaimana koperasi bisa
menghadapi era globalisasi seperti saat ini :
1.
Dalam menjalankan usahanya, pengurus koperasi harus
mampu mengidentifikasi kebutuhan kolektif anggotanya dan memenuhi kebutuhan
tersebut. Proses untuk menemukan kebutuhan kolektif anggota yang sifatnya
kondisional dan lokal spesifik. Dengan mempertimbangkan aspirasi
anggota-anggotanya
2.
Adanya efektifitas biaya transaksi antara koperasi
dengan anggotanya sehingga biaya tersebut lebih kecil jika dibandingkan biaya
transaksi yang dibebankan oleh lembaga non-koperasi
3.
Kesungguhan kerja pengurus dan karyawan dalam
mengelola koperasi. Disamping kerja keras, figur pengurus koperasi hendaknya
dipilih orang yang amanah, jujur serta transparan
4.
Membagi koperasi menurut beberapa sektor :
Ø koperasi produsen
atau koperasi yang bergerak di bidang produksi,
Ø koperasi konsumen atau koperasi konsumsi, dan
Ø koperasi
kredit dan jasa keuangan
5.
Pemahaman pengurus dan anggota akan jati diri
koperasi, pengertian koperasi, nilai-nilai koperasi dan prinsip-prinsip gerakan
koperasi harus dijadikan point penting karena hal itu yang mendasari segala
aktifitas koperasi. Peran pemerintah terutama departemen yang membidangi
masalah koperasi perlu pula untuk memahami secara utuh dan mendalam mengenai
perkoperasian.
6.
Kegiatan koperasi bersinergi dengan aktifitas usaha
anggotanya.
7. Koperasi produksi harus merubah strategi kegiatannya
dengan mereorganisasi kembali supaya kompatibel dengan tantangan yang
dihadapi.
Setelah mengetahui hal-hal diatas, saya
dapat menganalisis bahwa koperasi masi belum siap dengan adanya globalisasi.
Karena saat ini kondisi dari koperasi itu sendiri kurang baik, bahkan dapat
dikatakan kondisi koperasi buruk. Penyebabnya pengelolaan yang kurang
profesional, kurangnya pengaturan manajemen, produk yang dihasilkan juga belum
mencukupi.
Namun tidak menutup kemungkinan koperasi
bisa siap dan mampu bertahan Di era globalisasi ini, apabila koperasi
mendapatkan dukungan dari berbagai pihak mulai dari anggota,masyarakat dan
pemerintah. Koperasi dapat membuat rencana-rencana yang di persiapkan untuk
bertahan di era globalisasi yang akan memperkuat keberadaan koperasi di dunia
perekonomian .Rencana-rencana itu tidak sebatas hanya rencana tetapi harus di
wujudkan secara nyata sehingga dapat mencapai tujuan yang di inginkan koperasi.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi